PKB: Panwaslu Harus Hati-hati Tangani Kasus SARA Rhoma Irama

PKB: Panwaslu Harus Hati-hati Tangani Kasus SARA Rhoma Irama

Danu Mahardika - detikNews
Berbagi informasi terkini dari detikcom bersama teman-teman Anda
Jakarta Panwaslu DKI diminta untuk lebih hati-hati dalam menangani kasus SARA yang melibatkan Raja Dangdut Rhoma Irama. Sebab jika tidak, maka hal tersebut dapat memicu konflik sosial yang lebih luas.

"Menurut saya Panwaslu harus hati-hati karena ini sudah menyangkut sentimen luar biasa. Kalau panwaslu tidak hati-hati dan muncul isu-isu lain saya khawatir akan muncul konflik sosial, konflik etnis, dan agama," ujar Sekjen DPP PKB, Imam Nahrowi usai acara uji kompetensi bakal caleg PKB di kantor DPP PKB Jl Raden Saleh, Jakarta Pusat, Rabu (8/8/2012).

Imam melihat tidak ada yang salah dari apa yang disampaikan oleh Rhoma Irama. Sebab pada saat menyampaikan ceramah tersebut kapasitasnya adalah sebagai mubaligh dan bukan juru kampanye salah satu cagub.

"Bung Roma bukan jurkam. Dia juga bukan tim sukses. Jadi murni dia datang itu sebagai mubaligh. Silakan Panwaslu lihat ini secara jujur secara detail apakah ini benar-benar melanggar aturan. Kalau memang tidak, segera disampaikan, kalau memang iya, segera dilanjutkan prosesnya," lanjut Imam.

Menurut Imam, mubaligh atau juru dakwah pasti akan mengambil ayat-ayat alquran, atau hadist tentang kepemimpinan. Terlebih lagi sekarang momentumnya Jakarta sedang mencari pemimpin yang ideal.

"Seorang mubaligh pasti akan mencari ayat tentang kepemimpinan sesuai ajaran aqidah masing-masing," tutupnya.

(mpr/mpr)

0 komentar: